PALU – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Palu, Kamis (22/6/16) melakukan audience ke Gubernur Sulawesi Tengah. Kunjungan tersebut untuk menyampaikan beberapa program Aji Kota Palu bersama non-govermental organization (NGO) terkait kinerja dan profesionalisme jurnalis termasuk dengan pemerintah daerah.
Ketua AJI Palu Muh Iqbal bersama Amran Amir yang juga mantan Ketua Aji Palu serta pengurus Aji Palu lainnya dalam pertemuan itu menyampaikan visi dan misi Aji Palu, serta bagaimana profesionalisme seorang wartawan dalam melakukan kerja kerja jurnalis, sehingga sesuai dengan kode etik. Mengingat saat ini masih banyak pemangku kebijakan yang kurang memahami kerja jurnalis.
“Maksud kami datang ke sini ingin menyampaikan program Aji Palu yang bekerjasama dengan salah satu NGO asal Kanada, dimana dalam program ini kami ingin meningkatkan kapasitas dari para pengurus yang tentunya pemerintah daerah punya peran di dalam meningkatkan kapasitas dari kerja kerja jurnalis “jelas Iqbal dalam pertemuan itu.
Iqbal yang juga Pimpinan Redaksi Radar TV ini mengatakan, program ini merupakan salah satu program yang dikerjasamakan dengan Development and Peace(DnP) Kanada dengan Aji Indonesia . Sebelumnya Aji Palu juga telah menggelar sejumlah pelatihan peningkatan kapasitas jurnalis dalam peliputan sumber daya alam.
Gubernur Sulteng Longki Djanggola mengapresiasi dan menyambut baik program Aji Kota Palu. Ia menyatakan mendukungnya terutama terkait peningkatan dan profesionalisme jurnalis. Memang kata Longki, suatu keharusan agar tidak muncul apa yang dinamakan wartawan bodrex.
Longki mengaku dalam kenyataannya masih ada beberapa wartawan yang nakal. Sehingga menjadi momok mengerikan bagi para investor atau pun pemangku kebijakan lainnya.
“Saya akui memang beberapa pemangku kebijakan, atau pemerintah daerah lainnya serta perusahaan masih kurang terbuka dengan dan masih ada rasa takut untuk bekerjasama dengan wartawan, mengingat hingga saat ini tidak bisa dipungkiri, wartawan bodrex yang muncul, dengan pelbagai wawancara, tapi kenyataannya tidak memiliki media. Nah ini salah satu ketakutan beberapa perusahaan atau SKPD lainnya,” sebut Longki.
Namun menurut Longki hal tersebut sudah Ia pahami dan Ia tahu bagaimana menghadapi wartawan tersebut, Ia hanya berharap kedepan Aji Palu bisa bekerjasama dengan perusahaan besar yang ada di Sulteng, dan memberikan keyakinan bahwa kerja kerja jurnalis punya poin dan aturan kode etik sendiri.
Dalam waktu dekat ini Aji Palu juga akan menggelar perjalanan lapangan ke perusahaan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam seperti Dongi Sinoro. Selain Itu juga akan melakukan rekrutmen peningkatan kapasitas serta profesionalisme wartawan di beberapa daerah di Sulteng.(beritapalu.NET)